Bahaskata.blogspot.com- Materi IPS Kelas 4 Tentang Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain. Adapun migrasi internal merupakan perpindahan penduduk yang di sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi dapat menimbulkan beragam masalah sosial. Akan tetapi, jika migrasi dikelola terpadu akan berdampak positif. Faktor pendorong migrasi bermacam-macam. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
Faktor-faktor pendorong (push factor) adalah sebagai berikut.
a. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya kesuburan tanah. Menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh. Di antaranya hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
b. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
c. Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu penduduk di daerah asal.
d. Alasan pendidikan, atau pekerjaan.
e. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah
a. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup.
b. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
c. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas publik ainnya.
d. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan menjadi daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
(Dikutip dari www.datastatistik-indonesia.com).
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain. Adapun migrasi internal merupakan perpindahan penduduk yang di sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi dapat menimbulkan beragam masalah sosial. Akan tetapi, jika migrasi dikelola terpadu akan berdampak positif. Faktor pendorong migrasi bermacam-macam. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.
Faktor-faktor pendorong (push factor) adalah sebagai berikut.
a. Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya kesuburan tanah. Menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh. Di antaranya hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
b. Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
c. Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu penduduk di daerah asal.
d. Alasan pendidikan, atau pekerjaan.
e. Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.
Faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah
a. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup.
b. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
c. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas publik ainnya.
d. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan menjadi daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar.
(Dikutip dari www.datastatistik-indonesia.com).
1) Migrasi Internal
Migrasi internal dapat dikelompokkan ke dalam empat macam. Di antaranya urbanisasi, reurbanisasi, transmigrasi, dan evakuasi.
a. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi kurang menguntungkan. Bagi desa yang ditinggalkan akan mengalami kekurangan penduduk. Tenaga kerja berkurang. Akibatnya, lahan pertanian di desa tidak tergarap. Sementara di perkotaan yang didatangi penduduknya akan semakin padat. Kaum urban biasanya tidak dibekali pendidikan yang memadai. Di kota seringkali mereka menjadi beban pemerintah. Oleh karena akan menambah jumlah pengangguran di kota. Untuk mengatasi laju urbanisasi perlu bantuan semua pihak. Di antaranya pemerintah dan pengusaha. Pemerintah harus memerhatikan sarana prasarana di desa. Dengan demikian, penduduk desa tidak lagi tergiur datang ke kota. Oleh karena fasilitas di desa telah memadai. Para pengusaha juga dapat berperan serta. Di desa dapat saja dibangun industri. Dengan demikian, tenaga kerja di desa dapat dipekerjakan. Selanjutnya, taraf hidup di desa akan meningkat.
b. Reurbanisasi
Reurbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa. Hal ini dapat saja terjadi. Umumnya penduduk yang ingin menikmati hari tua adalah pelaku reurbanisasi.
c. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang penduduknya masih sedikit.
Jenis-jenis/macam-macam Transmigrasi adalah sebagai berikut.
– Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah melalui depnakertans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).
– Transmigrasi Spontan/Swakarsa
Transmigrasi spontan adalah transmigrasi yang dilakukan atas keinginan diri sendiri. Namun, masih mendapatkan bimbingan sertqa fasilitas penunjang dari pemerintah.
– Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya. d. Evakuasi Evakuasi dilakukan pada saat terjadi peristiwa berbahaya. Misalnya, saat terjadi gempa, longsor, banjir atau bencana lainnya. Evakuasi merupakan perpindahan penduduk ke daerah yang lebih aman.
a. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi kurang menguntungkan. Bagi desa yang ditinggalkan akan mengalami kekurangan penduduk. Tenaga kerja berkurang. Akibatnya, lahan pertanian di desa tidak tergarap. Sementara di perkotaan yang didatangi penduduknya akan semakin padat. Kaum urban biasanya tidak dibekali pendidikan yang memadai. Di kota seringkali mereka menjadi beban pemerintah. Oleh karena akan menambah jumlah pengangguran di kota. Untuk mengatasi laju urbanisasi perlu bantuan semua pihak. Di antaranya pemerintah dan pengusaha. Pemerintah harus memerhatikan sarana prasarana di desa. Dengan demikian, penduduk desa tidak lagi tergiur datang ke kota. Oleh karena fasilitas di desa telah memadai. Para pengusaha juga dapat berperan serta. Di desa dapat saja dibangun industri. Dengan demikian, tenaga kerja di desa dapat dipekerjakan. Selanjutnya, taraf hidup di desa akan meningkat.
b. Reurbanisasi
Reurbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa. Hal ini dapat saja terjadi. Umumnya penduduk yang ingin menikmati hari tua adalah pelaku reurbanisasi.
c. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang penduduknya masih sedikit.
Jenis-jenis/macam-macam Transmigrasi adalah sebagai berikut.
– Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah program transmigrasi yang dibiayai oleh pemerintah melalui depnakertans (departemen tenaga kerja dan transmigrasi).
– Transmigrasi Spontan/Swakarsa
Transmigrasi spontan adalah transmigrasi yang dilakukan atas keinginan diri sendiri. Namun, masih mendapatkan bimbingan sertqa fasilitas penunjang dari pemerintah.
– Transmigrasi Bedol Desa
Transmigrasi bedol desa adalah transmigrasi yang dilakukan secara masal dan kolektif terhadap satu atau beberapa desa beserta aparatur desanya. Biasanya transmigrasi bedol desa terjadi karena bencana alam yang merusak desa tempat asalnya. d. Evakuasi Evakuasi dilakukan pada saat terjadi peristiwa berbahaya. Misalnya, saat terjadi gempa, longsor, banjir atau bencana lainnya. Evakuasi merupakan perpindahan penduduk ke daerah yang lebih aman.
2) Migrasi Eksternal
Migrasi eksternal dapat dikelompokkan ke dalam empat macam. Di antaranya imigrasi, emigrasi, repatriasi, dan remigrasi.
a. Imigrasi
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara yang lain disebut imigrasi. Misalnya penduduk Australia datang ke Indonesia untuk bekerja.
b. Emigrasi
Perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri disebut dengan emigrasi.
c. Repatriasi
a. Imigrasi
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara yang lain disebut imigrasi. Misalnya penduduk Australia datang ke Indonesia untuk bekerja.
b. Emigrasi
Perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri disebut dengan emigrasi.
c. Repatriasi
Repatriasi merupakan pemulangan penduduk dari suatu negara ke negara asal. Hal ini dapat saja terjadi. Biasanya terjadi karena suatu negara mengalami konflik politik berkepanjangan atau karena bencana alam.
d. Remigrasi
Remigrasi merupakan perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya.
0 Response to "Materi IPS Kelas 4 Tentang Migrasi Penduduk"
Post a Comment
KOMENTARMU