Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung

-->

Tindak tutur langsung yang dimaksud dalam kajian ini adalah tindak tutur yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata imperative penanda permintaan, seperti minta, belikan, ambilkan, keluarkan, dan sebagainya. Hasil kajian menunjukkan bahwa tindak tutur secara laangsung yang dilakukan oleh anak-anak dapat diklasifikasikan ke dalam dua klasifikasi, yaitu tindak tutur langsung pada sasaran dan tindak tutur langsung dengan alas an atau argumentasi (Rusminto, 2010:76).

Tindak Tutur

Tindak tutur tidak langsung yang dimaksud dalam kajian ini adalah tindak tutur yang digunakan dalak anak-anak untuk mengajukan permintaan dengan menggunakan bentuk tutur yang makna performansinya berbeda dengan maksud ilokusinya. Pemahaman terhadap bentuk tuturan tidak langsung sebagai sebuah permintaan dilakukan melalui interpretasi terhadap tuturan dengan menggunakan analisis heuristik, yakni pengujian terhadap hipotesis tujuan tuturan berdasarkan bukti-bukti kontekstual yang tersedia. Dengan kata lain, tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang bermakna kontekstual dan situasional (Rusminto, 2010:76).

Tindak Tutur Langsung

Berdasarkan hasil kajian, ditemukan bahwa tindak tutur tidak langsung yang dilakukan oleh anak-anak dapat diklasifikasikan ke dalam Sembilan klasifikasi, yaitu (1) tindak tutur tidak langsung dengan modus betanya (TLMT), (2) tindak tutur tidak langsung dengan modus memuji (TLMP), (3) tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan fakta (TLMF), (4) tindak tutur tidak langsung dengan modus menyindir (TLMS), (5) tindak tutur tidak langsung dengan modus “nglulu” (TLML), (6) tindak tutur tidak langsung dengan modus rasa pesimis (TLMPs), (7) tindak tutur tidak langsung dengan modus orang ketiga (TLMO), (8) tindak tutur tidak langsung dengan modus menyatakan keluhan (TLMK), (9) tindak tutur tidak langsung dengan modus pengandaian (TLMP).

Download Makalah 

-

Tweet